Seorang warga Indonesia meninggal. Layaknya orang Indonesia pada umumnya dengan semua amal perbuatannya yang mayoritas buruk, lalu ia dikirim menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa ternyata neraka itu BERBEDA-BEDA bagi tiap negara asal.
Pertama ia ke neraka orang-orang Inggris dan bertanya kpd orang-orang Inggris di situ: "Kalian diapain di sini?" Orang Inggris menjawab: "Pertama-tama, kita didudukan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukan di atas kursi paku selama satu jam lagi. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu, setan Inggris muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."
Karena kedengarannya tidak menyenangkan, si orang Indonesia menuju ke neraka lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS, neraka Jepang, neraka Rusia dan banyak lagi. Ia mendapati bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang lebih mirip dengan neraka orang Inggris. Akhirnya ia tiba di neraka orang Indonesia sendiri, dan melihat antrian sangat-sangat panjang yang terdiri dari orang berbagai negara (tidak cuma orang Indonesia saja) yang menunggu giliran untuk masuk neraka Indonesia .
Dengan tercengang ia bertanya kepada yang ngantri: "Apa yang akan dilakukan di sini?" ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu didudukkan di atas kursi paku selama satu jam lagi. Lalu disiram dengan bensin dan disulut api. Lalu setan Indonesia muncul dan memecut kita sepanjang hari."
"Lhaa..kalo gitu kan itu kan sama persis dengan neraka-neraka yang lain toh. Lalu kenapa dong begitu banyak orang ngantri untuk masuk ke sini..???"
"Oooo itu karena di sini service-nya khas Indonesia ..., kursi listriknya nggak nyala...!, karena listrik sering mati... Kursi pakunya nggak ada...!, tinggal pakunya aja karena kursinya sering diperebutkan. .. Bensinnya juga nggak ada tuh..., karena harganya muahal bangeet,i dan setannya adalah mantan anggota Dewan...!!".
Maksudnya ? tanya si Orang Indonesia ini.
"Iyaa...dia cuma datang doank, duduk bentar..., tanda tangan absensi..., trus pulang...!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar