Unta Dan Tentara

Di padang pasir yang tandus dan jauh dari perkampungan terdapat sebuah kamp tentara. Telah baerminggu-minggu mereka disana. Di kamp tersebut semuanya laki-laki tanpa seorang wanita pun. Sebagai laki-laki yang normal, tentu mereka punya birahi untuk disalurkan. Tapi mana mungkin ? Di padang pasir yang jauh dari perkampungan nggak mungkin tuk mendapat wanita. Seorang tentara, sebut saja Paijo memberanikan diri menemui komandan untuk menyampaikan keluhannya.
Paijo :`Komandan..telah berminggu-minggu kita disini. Saya sudah tidak bisa menahan birahi saya bagaiman nih komandan ?`
Komandan :` Tenang Jo..besok akan datang dua ekor unta ke sini. Satu untuk kamu dan satunya untukku`.
Ternyata benar, esok harinya datang dua unta, waktu itu hari masih pagi belum seorangpun yang bangun. Paijo ingat perkataan komandannya kemarin.Segera ia melampiaskan birahinya ke unta tersebut.
Setelah selesai ia menghadap komandannya.
Paijo :` Komandan ..birahi saya sudah saya salurkan ke unta, sekarang silakan giliran komandan untuk menyalurkan ke unta yang satunya`.
Komandan :`Goblok kamu jo..Yang saya maksud kemarin..Unta tersebut kita gunakan untuk pergi ke perkampungan terdekat. Disana banyak wanita, dengan wanita itu kita baercinta`.
Paijo : sialan,,,,, engak bilang dari kemaren!?!